13/10/11

Heboh Kematian Steve Jobs Di Indonesia











Steve Jobs memang telah tiada namun ia tak pergi begitu saja. Pendiri dan mantan CEO Apple ini telah menyiapkan warisan untuk masa depan perusahaan tersebut.

Sebelum wafat, Steve Jobs memang memahami dirinya sedang sekarat dan ia pun bekerja lebih dari setahun pada produk yang ia yakini akan membuat perusahaan yang ia dirikan aman di masa depan. Selain itu, seperti banyak pemberitaan beredar, Jobs berjuang keras agar rencananya membuat markas perusahaan bergaya pesawat luar angkasa di California bisa mendapat persetujuan.

Markas baru itu kabarnya akan cukup untuk menampung 1.200 karyawan di tempat seperti taman dekat markas yang sudah ada saat ini di Cupertino. Jobs juga diketahui muncul saat pertemuan dewan kota Juni lalu untuk memohon agar rencananya bisa berjalan.

Sejak usia 13, Jobs sudah bekerja paruh waktu di situs Hewlett-Packard untuk memastikan Apple membeli tanah tersebut saat tersedia. Selain itu menurut sumber Apple, Jobs juga mengawasi perkembangan proyek iCloud yang tertunda.

Proyek tersebut membuat pengguna Apple bisa menyimpan musik, foto dan dokumen lain dari jauh dan menjadi otak versi baru iPod, iPad, iPhone dan MacBook, setidaknya untuk memastikan produk bernilai empat tahun ke depan tetap ada.

Penjualan pre-order biografi resmi pertama Steve Jobs meningkat dengan angka luar biasa, yakni mencapai 44.000%. Menurut deskripsi resmi, buku yang akan rilis 24 Oktober mendatang itu ‘berdasarkan lebih dari 40 wawancara Jobs selama dua tahun’.

Selain dari Jobs, wawancara juga berasal dari ratusan anggota keluarga, teman, musuh, pesaing, dan rekan. Firma konsultan merek Interbrand meramalkan, kematian Jobs akan meningkatkan nilai Apple sekitar US$670 juta (Rp5,96 triliun) karena para penggemar yang bersimpati dan tumbuhnya niat beli.

Di sisi lain, dalam hitungan menit, banyak pemimpin dunia yang mengucapkan bela sungkawa. Para staf Apple sendiri berkabung dengan layanan memorial untuk mengingat pria yang meninggal karena kanker pankreas ini.

Dewan direksi Apple mengatakan, “Kecemerlangan, gairah dan semangat Steve menjadi sumber inovasi tak terhitung yang memperkaya dan meningkatkan kehidupan banyak orang. Dunia menjadi kian tak terukur berkat Steve”.

CEO Apple baru, Tim Cook, mengaku, tak ada kata yang mampu mengungkap kesedihan atas meninggalnya Jobs. “Jobs merupakan ‘visionaris’ yang yakin ia bisa mengubah dunia. Dunia kehilangan seorang visionaris. Tribute terbaik untuk kesuksesan Steve adalah, orang bisa belajar dari perangkat yang ia ciptakan,” ujar presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...